CONTOH KARYA TULIS KUNJUNGAN KE BALI
GARUDA WISNU KENCANA
Karya Tulis
Disusun Dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Dan Syarat Dalam
Menempuh Ujian Akhir Semester Kenaikan
Kelas
Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Grogol
Sukoharjo
Disusun Oleh :
Nama :
Afrian Abdul Ghofar
No. Induk : 8147
Kelas :
VIII F
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
SMP N 1 GROGOL SUKOHARJO
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Karya Tulis ini telah disetujui oleh Guru Pembimbing dan disahkan oleh
Kepala SMP N 1 Grogol, sebagai syarat menempuh Ujian Akhir Semester Kelas
Sekolah Menengah Pertama SMP N 1 Grogol, Sukoharjo, Tahun 2011/2012
Hari :
Tanggal :
Mengesahkan
Kepala
Sekolah
SMP
N 1 Grogol
Kris Budiono, S.Pd, M.Pd
NIP. 196908171998021002
|
Menyetujui
Pembimbing
SMP
N 1 Grogol
Hj. Sumarti, S.Pd
NIP.
196002091981022002
|
PERSEMBAHAN
Karya Tulis ini penulis
persembahkan untuk :
1.
Bp. Kris Budiono, S.Pd, M.Pd selaku Kepala
Sekolah SMP N 1 Grogol, Sukoharjo.
2.
Ibu Hj. Sumarti, S.Pd selaku pembimbing Karya
Tulis SMP N 1 Grogol, Sukoharjo.
3.
Bp Mujiyana, S.Pd selaku Wali Kelas VIII F SMP N
1 Grogol, Sukoharjo.
4.
Kedua orang tua saya yang telah memberi izin
untuk pergi ke Bali.
5.
Teman-teman yang membantu saya dan adik-adik
kelas saya.
6.
Pembaca yang budiman.
MOTTO
1.
Lebih baik melihat satu kali daripada mendengar
seratus kali.
2.
Kegagalan merupakan awal dari keberhasilan.
3.
Simpanlah dengan apa yang telah anda miliki.
4.
Pengetahuan adalah harta berharga, tetapi mempermahir
diri adalah kuncinya.
5.
Sahabat yang sejati adalah tertawa dalam
kegembiraan dan sama menangis dalam kesulitan.
6.
Sedikit karya yang telah dilakukan dengan
sempurna lebih bermanfaat daripada banyak pekerjaan yang tidak menentu.
7.
Waktu yang hilang tidak akan pernah ditemukan
lagi.
8.
Pengalaman adalah guru yang paling baik.
9.
Kejujuran adalah kebijaksanaan yang terbaik.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb.
Segala puja dan puji syukur hanya milik Allah SWT semata yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua khusunya penulis, sehingga
dapat menyelesaikan karya tulis yang sederhana ini.
Karya Tulis ini disusun sebagai syarat menempuh Ujian Akhir Semester
kenaikan kelas. Dalam membuat karya tulis ini banyak kesalahan maka mohon maaf
dan kritikannya.
Akhirnya ucapan terima kasih kepada Ibu Hj. Sumarti, S.Pd yang telah
membimbing penulis dalam pembuatan karya tulis ini dengan baik, semoga
bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL.............................................................................................................. i
PERSETUJUAN
DAN PENGESAHAN........................................................ ii
PERSEMBAHAN........................................................................................... iii
MOTTO........................................................................................................... iv
KATA
PENGANTAR..................................................................................... v
DAFTAR
ISI................................................................................................... vi
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah........................................................... 1
B.
Tujuan Penulisan...................................................................... 1
C.
Metode Penulisan..................................................................... 1
D.
Sistematika Penulisan............................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Sejarah
Garuda Wisnu Kencana.............................................. 3
B.
Lokasi
Garuda Wisnu Kencana............................................... 4
C.
Inspirasi
Pembuatan GWK...................................................... 5
D.
Tujuan
Dan Manfaat Dibangunnya GWK............................... 5
E.
Fasilitas
Yang Terdapat Di GWK............................................ 6
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan.............................................................................. 7
B.
Saran........................................................................................ 7
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu pulau di Indonesia yang sering di
sambangi oleh turis mancanegara adalah Pulau Bali atau sering di kenal dengan
sebutan Pulau Dewata. Di sana terdapat berjuta-juta kebudayaan dan keindahan
yang luar biasa banyak, salah satunya adalah Garuda Wisnu Kencana (GWK). Di
sini kami akan menguak fakta di balik terbentuknya bangunan yang paling megah
di pulau Dewata, yang bisa disebut mega proyek. Meskipun bangunan tersebut belum
keseluruhan jadi namun sudah banyak turis asing maupun turis mancanegara datang
untuk melihat pemandangan yang indah. Menurut informasi yang kami dapat,
bangunan ini akan di bangun lebih tinggi dari pada patung Liberty. Sungguh
hasil karya anak bangsa yang patut untuk di contoh, mari kita lanjutkan
semangat mereka untuk melestarikan budaya kita dan menjadikan Indonesia lebih
maju dari pada sebelumnya.
B. Tujuan Penulisan
Untuk melengkapi
tugas dan memenuhi syarat dalam menempuh ujian akhir semester kenaikan kelas.
C. Metode Penulisan
Dalam pembuatan
karya tulis ini kami menggunakan beberapa metode penulisan, yaitu :
1.
Studi Lapangan
Penulis memperoleh data dengan
melakukan penelitian dengan mengamati langsung keadaan objek wisata Garuda
Wisnu Kencana.
2.
Wawancara
Penulis memperoleh data dengan
melakukan wawancara langsung dengan Guide Bali dan pihak- pihak yang terkait.
3.
Studi Pustaka
Penulis mengumpulkan data dari
situs-situs internet yang ada kaitannya dengan pokok permasalahan.
D. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
B.
Tujuan Penulisan
C.
Metode Penulisan
D.
Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A.
Sejarah
Garuda Wisnu Kencana
B.
Lokasi
Garuda Wisnu Kencana
C.
Inspirasi
Pembuatan GWK
D.
Tujuan
Dan Manfaat Dibangunnya GWK
E. Fasilitas Yang Terdapat Di GWK
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah Garuda Wisnu Kencana
Pada awal mulanya berawal dari begawan
yang mempunyai dua istri. Istri pertama bernama Dewi Kaldu dan istri kedua bernama
Dewi Winata. Dari kedua istri tersebut tidak mempunyai anak, tetapi kedua istri
begawan tersebut dianugerahi dua bilah telur. Kemudian Dewi Winata memilih
telur pertama, telur tersebut berisi dua anak. Lalu Dewi Kaldu memilih telur
kedua, telur tersebut berisi seratus anak.
Setelah beberapa hari kemudian, telur
milik Dewi Kaldu menetas berupa ular. Dan Dewi Winatapun merasa iri karena
telur milik Dewi Winata belum menetas. Sehingga Dewi Winata memecahkan salah
satu telurnya dengan paksa dan telur tersebut menetas berupa burung.
Burung tersebut diberi nama burung Jatayung. Karena belum saatnya menetas atau
dalam istilahnya prematur burung Jatayung hanya hidup dua puluh dua hari dan
akhirnya meninggal. Dewi Winata merasa sedih lalu akhirnya telur yang satunya
ditetaskan pada waktunya. Kemudian telur itu menetas berupa burung. Burung
tersebut diberi nama burung Garuda.
Dewi Winata dan Dewi Kaldu membuat
suatu perjanjian yang berisi jika yang kalah harus mengurus keseratus anak Dewi
Kaldu. Dan pada akhirnya dewi Winata kalah dan harus mengurus keseratus anak
Dewi Kaldu. Dewi Winata merasa di perbudak dengan Dewi Kaldu. Dan untuk
membebaskan Dewi Winata, putra Dewi Winata yang bernama Garuda harus mengambil
air suci Dewa Wisnu, dengan syarat Garuda harus menjadi wahana Dewa Wisnu.
Kemudian Garuda menyetujuinya.
Dan akhirnya Dewi Winata terbebas dari
ancaman Dewi Kaldu. Tetapi, sayangnya putranya harus menjadi Wahana Dewa Wisnu.
Untuk mengenang pengorbanan Garuda kepada Ibunya, tempat tersebut diberi nama Garuda
Wisnu Kencana (GWK) yang menjadi objek wisata terkenal di Pulau Bali.
B.
Lokasi Garuda Wisnu Kencana
Terletak diatas dataran tinggi batu
kapur padas dan menatap kawasan wisata di pesisir selatan Bali, Garuda Wisnu
Kencana Cultural Park adalah jendela seni dan budaya Pulau Dewata yang memiliki
latar belakang alami serta panorama yang sangat mengagumkan. Dengan jarak
tempuh 15 menit dari Pelabuhan Udara dan kurang dari satu jam dari lokasi
perhotelan utama, GWK menjadi salah satu tujuan utama untuk berbagai
pertunjukan kesenian, pameran dan konferensi ataupun kunjungan santai bahkan
kunjungan spiritual.
Dari ketinggian lokasi GWK, kita
akan melihat hamparan pemandangan pulau Bali bagian selatan. Terlihat bagaimana
laut mengapit Bali, disebelah kiri juga nampak bandara Ngurah Rai dgn pesawat
turun naik, kemudian Kuta, Jimbaran. Disisi kanan terlihat Nusa Dua, Benoa,
dan tentu saja pemandangan kota Denpasar.
Areal GWK mempunyai luas keseluruhan
sekitar 200 hektare. Di areal yang luar biasa luas ini nantinya patung GWK
sebagai andalan utama kawasan wisata itu akan berdiri dengan kokoh. Patung Dewa
Wisnu rencananya akan dibangun dengan posisi sedang menunggang Garuda. Tinggi
patung itu sendiri diperkirakan sekitar 75 meter dan akan diletakkan di atas
fondasi setinggi 70 meter. Dengan demikian, total tingginya akan mencapai 146
meter. Garudanya sendiri diperkirakan punya lebar bentangan sayap sebesar 66
meter. Kesemuanya secara total mempunyai berat sekitar 4000 ton.
Patung itu nanti juga akan dilapisi
emas di bagian-bagian tertentu. Hingga kini, biaya yang sudah dihabiskan
mencapai lebih dari Rp 30 miliar. Bentangan sayap 'burung Garuda' itu
benar-benar menakjubkan karena mencapai panjang 66 meter. Saking besarnya, GWK
bisa dilihat dari jarak 20 kilometer. Apalagi kemudian berdiri kokoh di atas
sebuah bangunan dengan tinggi 70 meter.Dengan tinggi patung yang seperti itu
ditambah pula letak semua bangunan di GWK sendiri yang dibangun di atas
perbukitan yang punya ketinggian 300 meter di atas permukaan laut, maka GWK
akan bisa terlihat dari kejauhan. Bahkan dari Bandara Ngurah Rai, GWK akan bisa
terlihat jelas oleh siapa saja yang baru mendarat di sana. Sebaliknya dengan
ketinggian posisi seperti itu, maka dari kawasan GWK, kita bisa melihat jelas
dan menikmati pemandangan matahari terbenam di sekitar Jimbaran yang berpasir
putih.
C.
Inspirasi Pembuatan GWK
Pembangunan patung Dewa Wisnu (Dewa
penyelamat bagi umat Hindu) yang sedang mengendarai burung Garuda (burung yang
sering ada di mitos-mitos) terinspirasi dari kisah Adi Parwa. Dari kisah ini
yang diambil adalah episode Garuda yang memberikan kesetiaan dan pengorbanannya
untuk menyelamatkan ibunya dari belenggu perbudakan. Hal itu dilakukannya
dengan mengabdi kepada Dewa Wisnu, menjadi kendaraan bagi sang Dewa.
Wisnu - Simbol Hindu yang
melambangkan kekuatan utama pemelihara alam semesta yang mendominasi kawasan
ini. Diwujudkan sebagai patung berukuran raksasa terbuat dari kuningan dan
tembaga dengan ketinggian mencapai 22 meter, menjadikan figur ini sebagai perwujudan
modern sebuah kebudayaan dan tradisi kuno. Wujud yang menyertainya adalah
Garuda - seekor burung besar yang menjadi kendaraan Dewa Wisnu sebagai
perlambang kebebasan sekaligus pengabdian tanpa pamrih.
Gapura Batu - beberapa buah pilar
batu cadas alami setinggi 25 meter yang berdiri kokoh yang akan ditatah dengan
berbagai ornamen yang diambildari kisah dramatis Ramayana yang menjadi sumber
inspirasi seni pertunjukan Bali. Pahatan ukiran latar belakang relief bercorak
seni pahat pewayangan (Kayon atau Gunungan) yang sangat khas Bali dan Jawa .
D.
Tujuan Dan Manfaat Dibangunnya GWK
Adapun tujuan dan manfaat didirikannya
Garuda Wisnu Kencana antara lain :
1.
Tujuan utamanya adalah ”Culture Park”
yaitu sebagai tempat pertukaran kebudayaan seluruh dunia.
2.
Dapat menambah tingkat
perekonomian masyarakat daerah sekitar Garuda Wisnu Kencana.
3.
Dapat menambah penghasilan daerah.
4.
Sebagai objek wisata terbaru di Bali
yang dapat menjadi kebanggaan.
5.
Sebagai simbol misi penyelamat dunia.
6.
Sebagai pusat pendidikan bagi masyarakat
Indonesia.
E.
Fasilitas Yang Terdapat Di GWK
Dengan curah hujan yang relatif
rendah namun terbuka untuk dapat menikmati hembusan angin tropis, Fasilitas
yang dimiliki GWK menjadi sangat ideal. Amphitheatre dengan kapasitas 800
tempat duduk dan tatanan acoustic kelas satu, merupakan tempat yang tak
tertandingi untuk pagelaran seni budaya. Lotus Pond yang dikelilingi
pilar-pilar batu cadas serta latar belakang patung kepala Burung Garuda
menjadikan areal berkapasitas 7500 orang ini sangat dramatis untuk berbagai
perhelatan akbar. Sebagaimana arena upacara desa-desa di Bali, Street Theatre
merupakan tempat yang sangat tepat untuk berbagai prosesi, fashion show dan
berbagai pertunjukan bergerak. Tempat untuk beramah-tamah yang ideal adalah
Plaza Kura-kura, yang memiliki kapasitas sampai 200 orang. Sebagai tambahan,
yang terbuka untuk umum, Exhibition Gallery yang memiliki luas 200m2
terdapat 10m2 halaman terbuka di dalamnya.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari berbagai
analisis dan data yang penulis peroleh tentang objek wisata Garuda Wisnu
Kencana dapat disimpulkan bahwa Garuda Wisnu Kencana merupakan simbol kemegahan
Pulau Dewata dimana berbagai kebudayaan ditempatkan di dalam suatu tempat dan I Nyoman Nuarta ini menjadi pencetus
karya terbesar di seluruh dunia bahkan mengalahkan patung Liberty.
B.
Saran
1. Kita harus tetap merawat dan
mempertahankan kebudayaan yang luhur tersebut agar jangan sampai hilang.
2. Kita harus mempertahankan kebudayaan
asli Bangsa Indonesia yang luhur.
3.
Turuti
peraturan yang ada di Pulau Bali, serta carilah informasi sebanyak-banyaknya
ketika di Pulau Bali.
DAFTAR PUSTAKA
§ Hendrawan Putu. 2012. Pemandu wista
Bali: …
§ Brosur
Garuda Wisnu
Kencana
§ id.wikipedia.org/wiki/Garuda_Wisnu_Kencana
§ www.gwk-culturalpark.com
Comments
Post a Comment